“ahhhhhhhhhhhh.. kenyaaaaaaaaaaaaangnyaaaaaaaaa… ternyata mi ramenmu enak juga yeoja antis..” seru si bingu top memujiku
“heemmm” balasku
“yaakkk, aku memujimu.. apa kau tidak bisa mengucapkan terimakasih? Ckckckckk.. “
“neee..ne… gomawoo.. gamsahamnida… puaasss?”
“ternyata kau emosian ya? Hahahaaa… ngomong2 kenapa kau belum tidur jamsegini?” tanyanya
“bukan urusanmu”jawabku singkat
“aishh..
tidak bisakah kau lebih sopan kepada orang yang lebih tua darimu? Ne,
memang bukan urusan ku.. kalau begitu silahkan nikmati imsomniamu.. aku
ngantuukkk” kata si bingu top yang lalu pergi masuk kekamarnya.
“cih, lebih tua dariku? Jadi karena dia lebih tua,dia bisa seenaknya padaku.. huh…”
tenang mahyun-ah..kau harus sabar.. demi ibu.. demi ibu..
tenang mahyun-ah..kau harus sabar.. demi ibu.. demi ibu..
-------
Author POV
Tak
terasa kim mahyun sudah menjalani hari2nya bersama BIGBANG 1 minggu.
Respon positif diberikan bigbang padanya,kecuali top, namja keren itu
tak sedikitpun memberikan respon positif pada mhyun. Mahyun pun
sepertinya tidak terlalu akrab dengannya. Mahyun sekarang lebih akrab
dengan seungri,makanae bigbang. Menurutnya,seungri adalah orang yang
paling baik dari antara kelima member bigbang. Dia lembut,baik,lucu, dan
manis. Seungri mengajarkan mahyun bagaimana cara merebut hati top
hyung,namun mahyun membuat ajaran seungri seperti angin lalu. Karena tak
pernah sedikitpun terbersit di benaknya untuk menaklukan hati top.
Karena 2 hari yang lalu dia baru mengetaHUI bahwa yang berhak memecatnya
adalah pihak YGE bukan TOP atau bigbang, jadi tidak aka ada alasan top
untuk mempebudaknya lagi.
Selama di dorm bigbang, mahyun
selalu menjadi target kejailan namja2 itu,kecuali top. Ke 4 member
bigbANGg sendiri sudah menganggap mahyun sebagai adik kecil mereka.
Mahyun juga tidak keberatan jika mereka menjailinya. Mahyun juga tidak
pernah takut dikerjai oleh mereka,secara mahyun adalh satu2nya yeoja di
dorm itu. seperti sekarang ini. Mereka ber6 sedang main kartu domino
(ada ya domino di korea?)
“yeeesssss.. aku menang.. siapa yang kalah hah??” ujar taeyang menggebu-gebu.
“aku masuk setelahmu hyung..” balas sungri
“aku masukkkk” seru jiyong yang mancocokkan kartu yang ada ditangannya denagn yang ada di meja.
“akuu jugaaa… nah loh,tinggal kalian berdua.. apa kau masuk mahyun-ah?” Tanya daesung pada mahyun.
“aku lewat,aku tidak punya angka 6 dan 4 ”. Ujar mahun sambil memanyunkan bibirnya.
“kau hyung?” Tanya jiyong pada top.
“aku juga lewat” jawabnya.
“oke,kalian saling hitung kartu, nilai yang paling besar dia yang kalah.” Seru taeyang
“aku 7” mahyun menunjukkan 2 kartu terakhirnya yang terdi dari angka 2-1 dan 3-1
“aku… 5.. yeeyyy aku menang darimu yeoja antis.. weekkk” seru top sambil mengeluarkan lidah mengejek mahyun.
“ne,aku kalah.. apa hukumanku.?”
“emmm apa ya?? Bagaimana jika kau cium aku?” seru seungri yang memanyunkan bibirnya.
#plaak jiyong memukul kepala seungri dari belakang.
“yaakkk,, kurangi otak yadongmu itu.. “
“appayoo
hyung… aku kan hanya bercanda,, mana mungkin aku merusak kepercayaan
mahyun kepada kita” seru seungri sambil memegangi belakan kepalanya yang
tadi dipukul oleh jiyong.
“kepercayaan? Kepercayaan apa?” Tanya daesung yang heran dengan ucapan seungri
“yak,daesung
hyung? Apa otakmu sudah berubah jadi doraemon?? Kau tidak tahu bahwa
kim mahyun menanamkan rasa percaya kepada kita? Yang aku lihat, dia
adalah yeoja yg berani. Kenapa? Karena dia tidak memiliki ketakutan
untuk tinggal disini. Padahal dia hanya yeoja seorang diri yang
dikelilingi 5 namja tampan. Udah konek??” jelas seungri.
Kim
mahyun hanya bisa senyum-seyum mendengar penjelasan seungri. Memang
benar, kim mahyun tidak memiliki ketakutan sama sekali tinggal dirumah
ini, padahal dia dikelilingi oleh 5 namja yang lebih tua darinya. Banyak
orang bilang nafsu bisa dating kapan saja, tapi mahyun tetap percaya
kepada mereka, dia merasa kalau 5 namja itu tidak mungkin berperilaku
seperti itu padanya.
“ohhh.. gitu ya? Ne arraseoo… baiklah..kira-kira hukuman apa yang pantas untuk yeoja manis ini?” Tanya daesung
“bagaimana jika kau bernyanyi??” seru jiyong.
“nyanyi?? Oke,siapa takut..” kata mahyun.
“tapi kau harus menyanyikan lagu kami sekaligus dengan dancenya..” tambah jiyong.
“mwo?? Aku tidak tahu lagu kalian.. apalagi dance nya.. aku tidak mau..”
“baiklah, cium top hyung saja lah kalau gitu..” timpal seungri
“yaakkk kenapa sampai2 padaku? Aku tidak mauu..”
“aku juga tidak mau mencium si bingu ini..”
“kau pilih antara nyanyi atau cium top hyung..?” Tanya taeyang.
“oke..okehh
aku akan bernyanyi.. dari pada aku mencium si bingu ini,mending aku
nyanyi.. aku pernah mencover 1 lagu kalian bersama sahabatku,tapi aku
tidak ingat judulnya apa..” jawab mahyun
“cihh,, kau bialng kau bukan fans kami.. tapi nyatanya kau tau lagu kami.. dasar munafik..” seru top memandang manhyun tajam.
“aku
suka dance.. aku mencover lagu kalian bukan berarti aku fans kalian
kan? Apa kau bisa mengerti? Aku rasa tidak.. kau kan bingu..” mahyun
membalas pandangan top dgn pandangan tajam juga.
“YAAAAKKKK… JANGAN MEMANGGILKU BINGU..”
“kalian ini terus saja berantam, bisakah kalian menanamkan hati damai di antara kalian?” lerai Jiyong.
“TIDAAKK..” jawab top dan mahyun bersamaan.
“hati-hati loh, nnti benci jadi cinta..” goda daesung
“DIAM DAESUNGG..” jawab mereka bersamaan lagi.
“apa kau tidak jadi bernyanyi mahyun-ah?” Tanya seungri
“jadi kok.. baiklah aku akn bernyanyi..
Yeah..love is pain Dedicated to all my broken-hearted people
One's old a flame... just scream my name
And i'm so sick of love songs
I hate them damn love songs... moment of ours
(geo-jis-mar) Neuj-eun bam bi-ga nae-ryeo-wa neor de-ryeo-wa
(geo-jis-mar) Neuj-eun bam bi-ga nae-ryeo-wa neor de-ryeo-wa
Jeoj-eun gi-eog kkeut-e dwi-cheog-yeo na
Neo eobs-i jar sar su iss-da-go
Da-jim hae-bwa-do eo-jjeor su eobs-da-go
Mos-ha-neun sur-do ma-si-go..dst
Mahyun
menyanyikan lagu lies beserta gerakan dan rapnya dengan sempurna.
Namja2 ganteng hanya bisa berdecak kagum melihat mahyun bernyanyi.
Mahyun memang sangat suka bernyanyi dan dance. Dia dan sahabatnya Lee
Chaerin pernah mencover lagu ini 1 tahun lalu saat lee chaerin mengikuti
audisi YGE. jadi tidak heran jika mahyun mampu mengeliminasi lagu lies
dengan apik.
“WOOAAHHHH… KAU KEREN
MAHYUN-AH… KAU KEREENN..” puji seungri yang dibarenigi dengan tepuk
tangan,begitu juga dengan taeyang, jiyong, dan daesung.
Namun
namja tampan berambut blue mint masih terdiam sambil menganga.. entah
dia terpukau dengan performance mahyun ataukah dia memang sedang
mengkhayal.
------
TOP POV
Arrgghhhh………….
Kenapa wajah si yeoja antis itu selalu menghantui pikiranku,apa aku
sudah gila? Mana mungkin aku bisa terpesona dengan yeoja antis itu? tapi
semenjak dia menari hari itu, aku tidak bisa berhenti memikirkannya.
Wajahnya saat menari itu loh yang tidak bisa aku lupakan. Aisshhhh…
rasanya aku ingin mati saja…
Sekarang hanya kami
berdua dirumah,hanya aku dan kim mahyun. Member bigbang yang lain pulang
kerumah orang tua mereka masing-masing. Mumpung kami masih cuti 3 hari
lagi. Aku tidak bisa pulang kerumah orangtuaku karena mereka sedang di
luar kota untuk beberapa hari ini. Jadi aku harus berdiam diri di dorm
bersama si yeoja antis.
“krr..krrr”
Bunyi tak enak keluar dari perutku.
“aku lapaaarr.. apa si yeoja antis itu masak sesuatu?”
Aku
bangkit dari tempat tidur dan merangkak keluar kamar kearah meja makan.
Aku membuka tudung saji dan.. tidak ada makanan disana.
“YEOJA ANTISSS……….YEOJA ANTISSS…..” aku memanggil si yeoja antis itu untuk menyuruhnya memasakkan mi ramen unukku.
“MWOO?? KAU MENGGANGGU KU TAU..?” seru si yeoja antis keluar dari kamrnya dengaN muka lusuh.
“masakkan aku mie ramen.. aku lapar..!!”
“masak saja sendiri. Lagi pula persediaan mi ramen ku sudah habis.”
"kalau begiti beli ke supermarket!!”
“kau punya kaki dan tangan,ya beli aja sendiri..”
“kau tidak menuruti perintahku?? Baiklah.. aku akn menelpon presdir untuk memecatmu karena kau tidak mematuhi aku..”
“mwo?? Jangaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnnnnn… baiklah aku akan membelinya.. mana uangnya?”
Aku
mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetku dan memberikannya pada
yeoja antis. Setelah dia menerimanya, yeoja antis itu langsung melesat
pergi denngan muka lusuh.
‘gadis yang manis…!!’ pikirku sambil senyam-senyum sendiri.
‘TUNGGU..
GADIS YANG MANIS?? MANIS DARI MANANYA YEOJA ANTIS ITU.. KENAPA AKU BISA
BERPIKIRAN SEPERTI ITU??KU RASA MEMANG ADA YANG SALAH DENGAN OTAKKU
INI’ pikirku lagi sambil memukuli kepalalu.
-----
Author POV
Mahyun
dengan kesal melangkah keluar dari dorm bigbang. Dia kesal karena top
menyuruhnya membeli mie ramen disaat dia sedang menelepon ibunya. Dia
juga kesal karena top masih saja MEnggunakn kata-kata ancaman ‘PECAT’.
Untung
supermarket tidak jauh dari dorm. Dai mengambil mie ramen 5 bungkus mi
ramen lalu membawa nya ke kasir. Saat melangkah keluar dari
supermarket,ia melihat langit yang mendung.
‘aduhh,,bagaimana ini.. aku lupa bawa handphone lagi.. bagaimana kalau hujan datAng? Aku harUs cepat2 sampe rumah. ‘ pikirnya
Belum jauh dari supermarket, hujan rintik-rintik berjatuhan dan menyentuh debu yang ada di jalan.
“DEGG..”
Tiba2 jantungnya mulai berdegup kencang. untung di ketatnya ada halte.
ia duduk di halte sambil memegangi dadanya. hujan turun semakin deras.
semakin lama ia merasa sesak di dadanya.
'Ottokhae... APPA... aku
sesak.. appaaa... APPAAAAA.... peluk aku.. TOLOOOONGGG...' mahyun
memanggil-manggil ayahnya,tapi tidak terjadi apa-apa. dadanya malah
terasa semakin sesak.
'siapapun..tolong aku...' rintihnya dalam hati. tapi nyatanya di halte itu tidak ada orang. di jalanan pun sepi.
"APPAAAA...APPAAA..... APPAAAA...... " mahyun menetekan air mata karena tak sanggup menahan rasa sesak di dadanya.
---------
TOP POV
'aisshh lama sekali yeoja antis itu.. apa dia tidak tau kalau aq sudah lapar..'
pikirku dalam hati.
ku ambil Handphone ku yang ada di saku lalu memanggil kontak bernama 'yeoja antis' itu.
'tuuutt...tuuuutt..'
'tidak ada jawaban? apa dia berani kuarang ajar padaku' geramku dalam hati.
aku
mencoba menghubunginya sekali lagi namun ada yang aneh, sepertinya ada
suara dari kamar yeoja antis itu. aku pun masuk ke dalam kamar yeoja
antis senagn tidak melepaskan handphone dari telingaku. benar saja,
handphone nya ternayata terletak di atas meja belajarnya.
'dasar yeoja bodoh..' umpatku.
aku
beranjak keluar dari kamarnya. tiba2 handphone yeoja Antis itu
berdering. ku lihat di layar handphonenya tertulis 'eomma'. lalu tiba2
panggilan itu mati. ku lihat di layarnya ada 25 panggilan tak terjawab
dan 5 pesan. pada list panggilan terjawab ada namaku 2 kali dan ibunya
23 kali. aku heran,kenapa ibunya meamggilny seperti orang kesurupan
sampai 23 kali. ku buka 1 pesan di HP nya.
dari : eomma
mahyun-ah,, hari ini sedang hujan.. gwencahana-o?? tolong angkat telepon ibu.. ibu khawatir padamu..
hujan? ya emang sekarang sedang hujan. khawatir? kenapa ibunya khawatir sampai meneleponnya 23 kali?
handphone yeoja antis berdering lagi, aku berpikir sepertinya ini ada sesuatu. ku angkat saja telepon itu.
"yeobbseoo.. yeobbseoo.. mahyun-ah.. gwenchana-o?? apa kau sudah minum obatmu??"
seru suara disebarang.
"mianhae..
ahjumma..aku bukan yeoj.. eh maksudku aku bukan kim mahyun.. apa ada
sesuatu hal yang penting yang ingin aku katakan pada yeoj..eh kim
mahyun?"
"ohh.. kau artis itu ya? mahyun kemana? apa dia dirumah?"
"dia sedang kesupermarket ahjumma...dia meninggalkan nya hp nya"
"MWO??
KE SUPERMARKET?? OMO... OMO...OMO.. BAGAIMANA INI... kau.. siapapun
kau.. TOLONG SUSUL MAHYUN KUU....DIA PHOBIA TERHADAP HUJAN,JIKA DIA
TIDAK MINUM OBAT PENENAG,DIA BISA PNGSAN.. AKU TIDAK MAU TERJADI APA2
PADANYA.TOLONG AKU ANAK MUDA..." ibu yeoja antis terlihat sangat histeria. sebenarnya ada apa?
"nee.. aku akan segera menyusulnya.. kau tenang saja ahjumma aku akan merawatny.."
"gamsahamnida anak muda.. aku harap kau dapat merawat mahyun ku dengan baik.. aku sangat minta tolong padamu."
"ne,,ahjumma.."
kemudian
sambungan telepon terputus. 'yeoja antis phobia hujan? apa mungkin dia
pingsan di suatu tempat? aku harus segera menyusulnya' tanpa pikir
panjang aku langsung meraih jaketku dan pergi ke arah supermarket denagn
mobil van bigbang.
aku memperhatikan setiap pingir jalan siapa
tahu dia pingsan di sana. aku memberhentikan mobil saat melihatnya di
halte dekat supermarket sambil memegangi dadanya. segera aku turun
dengan payung dan menghampirinya.
"yaakk yeoja antis.. gwenchana-o??"
"appaa... appaa..."
"appaa??? yaakk,aku bukan ayahmu... apa kau baik2 saja..?" tanya ku
"appa.. appa..shhh.. ap..pa.." tetap saja yang keluar dari mulut yeoja antis itu adlah kata 'appa'.
dia
merintih kesakitan sambil memegangi dadanya. tang mungkin aku terus
bertanya 'apa kau baik2 saja?' karena rasanya percuma,toh dia hanya
menjawab 'appa'.
ku papah dia kedalam mobil dan membawanya pulang.
sesampainya dirumah,ku baringkan dia di kamarnya. aku bingung.. bajunya
basah, badannya pun panas.. apa yang harus aku lakukan.??
obat.
ya obat,, tapi di rumah ini tidak ada obat. aku mencari ke laci yang ada
di meja belajar yeoja antis. akhirnya aku mendapatkan obatnya. ku
berikan 1 tablet padanya dan memberikannya air minum. dia masih merintih
kesakitan dan masih memegangi dadanya.
'ap..paa... peluk aku ap..pa.." serunya di dalam rintihannya.
"mwo?? peluk? appa?? aku tidak tau dimana rumahmu.."
aisshhh..
otakku blank... tidak mungkin aku menelpon orang tuanya,orang tuanya
saja menitipkan dia padaku. aku kasian melihat yeoja antis itu merintih
kesakitan. tanpa pikir panajang,badanku tergerak sendiri untuk
memeluknya.
"tenanglah.. ada aku disini.." kataku menenangkannya.
dan benar saja, dia terlihat sedikit lebih nyaman dan akhirnya dia tertidur pulas.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar